Karena Tak Ada Kata Kebetulan Kecuali Semua itu telah Allah Tentukan

Minggu, 27 Juni 2010

Meluruskan "Arah Kiblat" selama ini

Selama beberapa minggu saya masih bingung untuk meluruskan arah kiblat, mana yang benar, ada di sebuah masjid yang berlokasi di perum pucang anom arah kiblatnya berubah agak ke utara, ada lagi masjid yang lokasi karangawen berubah Miring ke selatan. Ah jadi bingung otak ini. Entah shalatku selama ini sah atau tidak.

Alhamdulillah setelah mengunjungi situs ini http://www.al-habib.info/qibla-pointer/ Insya Allah arah kiblat shalatku akan lebih mantap karena tinggal mencocokkan saja arah utara di mana kita tinggal. Di situs itu sudah lengkap berapa derajat arah ka'bah.

Sebenarnya saya juga belum mengerti, pertama kali saya melihat petunjuk yang ada, namun setelah saya perhatikan dengan seksama akhirnya saya paham yang dimaksud dalam situs tersebut.

wassalam.

Sabtu, 26 Juni 2010

Mengapa Tuhan Mencipta Tidak Sama, Mengapa??

Ilustrasi:

"Terkadang saya mengeluh mengapa saya tidak Tuhan ciptakan secantik dia....
dan mengapa suara saya tak semerdu Rhoma Irama...
atau mengapa Bapak Ibu saya hanya seorang petani dan hidup pas-pasan...?
mengapa saya tiap hari makan selalu ditemani sambel korex...
mengapa hari ini tak sepanas kemarin...."

Alangkah kuasa Tuhan kita yang telah menciptakan seisi dunia ini dengan aneka ragam makhluk yang mengisi kekosongan semesta alam dengan bermacam jenis makhluk yang berbeda rupa, rasa dan warna. Dia tidak menjadikan suatu ciptaannya dengan bentuk dan warna yang sama persis. Rasa yang saya maksudkan di sini adalah rasa dari entah makanan atau apapun. semisal ubi kayu, yang baik dari jenis yang sama dan cara memasak yang sama rasanya bisa dipastikan berbeda, kalau tidak percaya bisa buktikan, bisa juga dengan buah atau yang lain, tidak harus ubi kayu. Dia menciptakan tumbuhan yang berwarna hijau, meskipun sama "hijau" namanya, namun tak ada yang persis baik dalam bentuk (tinggi pendek, besar kecil, tua muda, kuat lemah dll). Yang mengingatkanku pada manusia yang dia ciptakan tak ada satupun yang bentuknya sama plek, ini lah kuasa sang pencipta dengan kekuasaannya dia tidak menciptakan yang sama. Hal ini menjadikan manusia diberkahi dengan ketidaksamaan itu, mereka bisa berkata seseorang tampan, atau seseorang cantik, itu karena dia memberinya kelebihan dari yang ulainnya, bukan berarti orang lain tidak tampan/cantik, nah di sinilah letak keindahan itu berada. Terlebih lagi jika semua orang di dunia ini sama tentulah kita akan bingung mana ayah ibu, sudara, kerabat, penjahat semuanya sama malah akan membingungkan bukan?.

Bukannya dia tidak mampu menciptakan makhluk yang sama persis, namun bila saya katakan "begitu mudahnya membuat suatu yang sama persis". Bila kita ambil contoh barang buatan pabrik tentulah made in sama persis, bila tidak sama bentuk dan ukurannya barang buatan pabrik itu bisa disimpulkan cacat produksi alias tidak lolos QC.

Jika anda merasa menjadi orang yang sempurna atau kurang lebih sempurna maka "apa yang sebaiknya anda akan persembahkan untuk Tuhan" itu sudah ada dalam nurani yang tuhan sertakan pada tiap makhluknya


Wallah A'lam bisShowaab
Hanya Allah lah yang Mengetahui Seluruh Kebenaran yang Hakiki

Senin, 21 Juni 2010

Semua Orang Indonesia Ternyata Kampungan

Jangan merasa direndahkan atau diremehkan bila anda membaca judul di atas. karena ini adalah fakta. dalam berbagai kesempatan meskipun anda kelihatan rapi dalam berpakaian dan berdasi, menu makanan yang beraneka nama, rasa, dan rupa, nama anda yang nyentrik, itu semua hanyalah luarnya saja. Dalam diri orang Indonesia, tetaplah masih tidak bisa dipungkiri rasa kampungan itu sesekali muncul kembali dalam diri anda.

Jangan anggap orang yang kampungan adalah orang yang pakaiannya lusuh, bercaping, membawa cangkul, berkulit gelap dan berlumuran lumpur, eh itu salah lagi bila anda pikir begitu.


apalagi kalau diartikan orang yang makannya tidak pakai sendok dan garpu dan hanya dengan lauk tahu, tempe dan sambel seadanya.


Makanya apabila terlintas dalam pikiran anda untuk mengatakan orang lain kampungan sebaiknya anda perlu berpikir dua-tiga kali sampai sepuluh kali, apakah diri anda dan saya seorang yang dianggap kampungan itu. inilah buktinya setiap kali even lebaran tiba, istilah kampung kembali akrab di telinga kita.
pulang kampung itulah yang menjadi penghubung bahwa semua orang Indonesia itu kampungan.

Nah masih mau menyangkal kalau diri anda semua "kampungan".
dan jangan anda tersinggung bila saya tidak bercanda....


Hidup Kampungan
Jaya Indonesia