kalaupun ada yang melakukan kesalahan tapi mengakuinya itu adalah gila, karena sudah tau kalau itu salah mengapa masih dilakukan, tapi ada baiknya, masih memiliki jiwa kesatria, berani mengakui kesalahannya.
dan juga ada yang melakukan kesalahan tapi tidak mau mengakuinya meskipun dia tau, ini memanglah bukan sosok kesatria, walaupun kadangkala ada maksud yang tidak ingin membuat orang lain meniru kesalahan tersebut, dan tidak ingin menimbulkan persepsi yang keliru dari sudut pandang umum.
tapi masih ada juga yang kesalahan dan mengaku benar, ini tidak dapat dimaklumi, tetapi malah akan memalukan diri sendiri meskipun tidak secara langsung.
masih ada lagi, yang melakukan kebenaran tetapi tidak mengakuinya, jadi dia adalah orang yang tau, memiliki pengetahuan, pandai, hanya karena tidak pernah belajar dan berlatih mengenai sebuah keyakinan diri, akhirnya kebenaran itu jadi tampak kabur, naif.
harusnya, kebenaran ya harus, meski hanya nisbi, menurut saya, menurut anda, menurut siapa saja boleh, dengan keyakinan yang mantap