Karena Tak Ada Kata Kebetulan Kecuali Semua itu telah Allah Tentukan

Sabtu, 08 Mei 2010

Filosofi Air yang sederhana

Pagi tadi, saat aku berhenti pada sebuah perlintasan kereta api, menunggu pintu KA yang tertutup dibuka kembali untuk para pejalan raya, secara tidak sengaja aku melihat sebuah kubangan lumpur, 'melihat dengan sudut pandang lain' sesuatu yang kotor tersebut.
seandainya manusia bisa seperti sifat air itu, berjalan saja lah mengikuti arus, 'mengikuti rencana yang digariskan yang kuasa' tanpa berputus asa mencari jalan 'rahmat' yang barangkali telah Allah siapkan.
setelah tidak ada tempat untuk mengali, air itu berkumpul di sebuah kubangan, dengan tanpa bosan akhirnya setelah perjalanan panjang semua usaha untuk mengalir tak bisa lagi dilakukan, akhirnya air menunggu dengan penuh kesabaran berada dalam sebuah cekungan yang ternyata di sanalah tempat ketenangan 'yang Allah sediakan' berada.
apa pun wujudnya air itu, memiliki sifat kegigihan, sabar, menyembuhkan, menyegarkan, membersihkan, menenangkan, fleksibel dan sederhana serta memberi inspirasi.
meskipun air terkadang juga membawa bencana;banjir, membunuh; air yang dicampur racun, memabukkan; arak/alkohol, merusak dan melukai; air panas, air keras.
itulah air, dibalik sifatnya yang lunak, lemah lembutnya ternyata terdapat "kelebihan" lain yang dimiliki makhluk yang bernama air ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar